“Tuhan menciptakan kepedihan dan
kesedihan
Supaya kebahagiaan memperlihatkan
diri berlawanan.
Karena segala yang tersembunyi
menampakkan diri
Dengan cara berlawanan,
Sedang Tuhan tidak berlawanan, Dia
tersembunyi”
(Jalaludin Rumi)
“Berbicara dalam bahasa yang sama
Adalah kekeluargaan dan persamaan
Bila kita bersama mereka yang tidak
kita percayai,
Kita seperti tawanan dalam
rantai.
Banyak orang India dan Turki
berbicara
Dalam bahasa yang sama,
Namun banyak pasangan orang Turki
Ternyata orang-orang asing.
Bahasa yang sama-sama dipahami memang
khusus,
Kebersamaan hati lebih baik daripada
kebersaan bahasa.”
(Jalaludin Rumi)
“Walaupun nasib seratus kali
menghadang kita,
Akhirnya terpasang sebuah tenda buat
kita disurga.
Itulah kemurahan Tuhan yang
menggetarkan kita
Supaya menghantarkan kita kepada
keselamatan.”
(Jalaludin Rumi)
“Jika kita menggali lubang untuk
Menjerumuskan orang kedalamnya,
Kita sendiri yang akan terjerumus
kedalamnya.
Janganlah mengayam sendiri kempompong
ulat sutera dan janganlah menggali lubang itu terlalu dalam.
Janganlah mengira si lemah tak punya
pelindung
Dan ucapkan kata-kata dari Al-Qur’an,
-Kapankah pertolongan Allah akan
datang?-”
(Jalaludin Rumi)
“Dengan kemauan, api menjadi air
tawar,
Tanpa kemauan, air pun menjadi api.”
(Jalaludin Rumi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar