Tidak diragukan lagi
bahwa setiap pasangan hidup manusia mendambakan anak, bagaimana tidak,
sedangkan para nabi dan rasul saja mendambakan hal itu.
Dengan penuh
kekhusyukan dan ketundukan, Nabi Zakaria pernah Berdoa kepada Rabb-Nya. “Ya Rabb
sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku
ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, Ya
Rabbku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang
istriku adalah seseorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi-Mu
seorang putera yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluraga Ya’qub,
dan jadikan dia, YA Rabbku, seseorang yan diridhai” ( QS. Maryam (19):4-6)
Nabi Ibrahim pernah meminta anak-anaknya yang
shaleh kepada AllahTa’alla, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an
“Ya Rabbku,
anugerahkanlah kepadaku (Seorang anak) yang termasuk orang-orang yang sholeh” (QS.
Ash-Shaffat (37):100)
“Ya Rabb kami,
anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan ketuurunan kami sebagai
penyenag hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yanh bertaqwa”QS.
Al-Furqon(25) :74.
Meminta anak,
merindukannya, dan memohon kepada Allah agar diberi anak merupakan salah satu
ajaran dan bimbingan islamm, tetapi iman harus berperan aktif dalam bersikap
rela terhadap apa yang ditentukan allah SAW, seperti firman-Nya.
“Dia memberikan
anak-anak perempuan kepada siapa yangDia kehendaki dan memberikan anak-anak
lelaki kepada siapa saja yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua
jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya), dan Dia
menjadikan mandulsiapa saja yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki
kepada siapa saja yang Dia kehendaki” (QS.As-Asyura (42): 49-50)
Banyak orang tua yang
mendapatkan anak laki-laki, justru menjadi penyebab penderitaan dan timbulnya
permasalahan, karena mereka menjadi durhaka terhadap orang tua. Sebaliknya,
banyak orang tua yang mendapatkan anak perempuan, justru menjadi penolong dan
penghibur bagi mereka.
Oleh karena itu, Nabi
menambah wasiat bagi anak perempuan dan menuntut orang tua agar memberikan
perlakuan yang adil melalaui sabdanya, “Barangsiapa yang memelihara dua anak perempuan sampai dewasa maka ia dan
aku sperti ini (beliau menggabungkan jari telunjuk dan jari tengahnya) pada
Hari Kiamat.” (HR.Muslim)
Dari Uqbah bin
Al-Jahni, dia bercerita, “Aku pernah mendenagr Rasullullah bersabda, ‘Barang
siapa memiliki tiga anak perempuan, lalu dia bersikap sabar terhadap mereka,
memberi mereka makan dan minum, serta memberi mereka pakaian dari hasil jerih
payahnhya maka mereka akan menjadi hijab baginya dari api neraka’ ” (HR.
Imam Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar