Nailin Ni’mah / Rayap (111-115)
ID
Nama : Nailin Ni’mah (RAYAP/ ‘12)
T-T-L : Kudus 30 Agustus 1993

Alamat : Purwosari 02/VII
Kota Kudus
Alamat E-Mail : linai_leo@yahoo.co.id
Pengalaman Organisasi : PMR, Teater, Palwa
Motto : Keyakinan Mengalahkan Tantangan
Riwayat Pendidikan :
·
MI
Nahdlatul Ulama’ 1 Kota Kudus (‘04/0’5)
·
MTs
Negeri 1
Kudus (‘07/’08)
·
MA
Negeri 2 Kudus(‘10/’11)
·
STAIN
Kudus <Tarbiyah/PAI> (‘11/’12)
Kesan : Selama mengikuti Palwa “51, Saya pribadi….pada
mulanya semangat mengikuti PAlwa ini karna pasti akan mendapat bnnyak ilmu mengenai Lingkungan hidup,
Climbing, Survival, dll, akan tetapi saya bertanya” mengapa dalam PAlwa (ada
tekanan ) harus ada Push-Up dll sebagai Sanksi??? (Push-Up,dll) Toh Pecinta Alam nantinya juga tidak ikut dlm lomba Push-Up
dll JJJ
Pesan : Untuk Palwa “51”, Semoga …..Palwa “51” Kedepan
Tetap Semangat ……..
DO YOU KNOW
ABOUT OF (RAYAP) ?????????????????????
………. Rayap adalah serangga sosial anggota bangsa Isoptera yang dikenal luas sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap bersarang di
dan memakan kayu perabotan atau
kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian secara ekonomi. Rayap masih
berkerabat dengan semut, yang juga serangga sosial. Dalam bahasa Inggris, rayap disebut juga
"semut putih" (white ant) karena kemiripan perilakunya.
Sebutan rayap sebetulnya mengacu pada hewannya secara umum, padahal terdapat
beberapa bentuk berbeda yang dikenal, sebagaimana pada koloni semut atau lebah
social. Dalam koloni, rayap tidak memiliki sayap. Namun demikian,
beberapa rayap dapat mencapai bentuk bersayap yang akan keluar dari sarangnya
secara berbondong-bondong pada awal musim penghujan (sehingga seringkali
menjadi pertanda perubahan ke musim penghujan) di petang hari dan beterbangan
mendekati cahaya. Bentuk ini dikenal sebagai laron atau anai-anai.
Suatu
hasil penelitian membuktikan bahwa aplikasi NE efektif dalam mengendalikan
rayap tanah C. curvignathus. Rayap tanah merupakan hama yang memiliki
spesifisitas habitat dan memiliki perilaku yang khas. Koloni rayap membangun
istananya di dalam tanah hingga kedalaman tertentu, bahkan acapkali terlihat
kokoh di atas permukaan tanah. Koloni rayap dalam tanah bisa berjumlah ratusan
ribu hingga jutaan dan dipimpin oleh seekor ratu rayap yang terlindungi oleh
ribuan rayap tentara dalam bangunan kokoh yang tersusun dari tanah. Habitat dan
perilaku rayap ini mempersulit pengendalian rayap dengan menggunakan pestisida
kimiawi karena bentuk dan sifat pestisida tidak mendukung. Sebaliknya,
penggunaan NE untuk mengendalikan rayap sangat efektif karena mobilitas NE sangat
mendukung akurasi pencapaian target hama sasaran dan habitat NE sesuai dengan
habitat rayap. Oleh karena itu, dari hasil penelitian tersebut terbukti
tingginya persen kematian rayap akibat aplikasi NE sangat signifikan
dibandingkan perlakuan kontrol.
......
NB : ya nie mrupakan salah satu tugas saat masa pengabdian qw mngikuti UKM MApala dkampus tercinta....hehehehe kebanyakan seru"annya lho....coba ja dech mampir ke bascamp kami......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar